Wabup Kapuas Dodo Pimpin Rapat Tim Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial

 

FOTO (Dok.Prokopim): Wakil Bupati Kapuas Dodo pimpin Rapat Tim Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial dengan pemangku kepentingan.

Wabup Kapuas Dodo Pimpin Rapat Tim Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial

Kuala Kapuas – Selasa, 26 Agustus 2025.
kapuasbersinar.com.
Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P.,mewakili Bupati Kapuas memimpin langsung rapat Tim Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial , di Aula Kantor Kesbangpol Kabupaten Kapuas.
Rapat ini digelar sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah menjaga kondusivitas wilayah sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor.

Turut hadir dalam rapat tersebut unsur Forkopimda tampak Dandim 1011/KLK Kapuas Letkol Inf. Pamungkas Army Saputro, Kapolres atau yang mewakili,Kajari atau yang mewakili, Sekretaris Daerah Usis. I. Sangkai , Kepala Badan Kesbangpol Yunabut , unsur Dinas Sosial, Satpol PP dan OPD terkait , tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat,camat dan undangan lainya.

Dalam arahannya, Wabup Dodo menekankan pentingnya kehadiran Tim Terpadu sebagai garda depan dalam deteksi dini, pencegahan, hingga penanganan konflik sosial di masyarakat.

“Kita harus sepaham dan seirama dalam menangani konflik sosial dan harus dicegah sedini mungkin sehingga tidak bisa berkembang. Langkah langkah awal koordinasi dan persiapan persiapan nyata. Stabilitas daerah adalah tanggung jawab bersama ” ujarnya.

Rapat tersebut juga membahas evaluasi situasi keamanan di beberapa wilayah yang rawan gesekan sosial, termasuk isu pertanahan, dampak pembangunan infrastruktur, dan potensi gesekan antar kelompok masyarakat. Sejumlah langkah pencegahan juga dirumuskan, seperti penguatan komunikasi sosial dengan tokoh adat dan tokoh agama, peningkatan patroli bersama, serta optimalisasi peran camat dan lurah sebagai ujung tombak deteksi dini.

Pemerintah Kabupaten Kapuas berharap melalui rapat ini, Tim Terpadu semakin solid dalam bekerja sama dengan aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen terkait, sehingga potensi konflik dapat dicegah sejak dini dan masyarakat merasa aman serta terlindungi.
(MKU KB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *